Adalah saudari kami Rani Tuenty Topan (almarhumah) yang membulatkan tekad kami untuk membuat Dompet Peduli Kesehatan ini. Seorang ibu muda dengan 2 orang anak yang aktif mengajar dan berdakwah di masyarakatnya, hingga Allah mengujinya dengan sakit kanker hati selama kurang lebih 4 bulan sampai tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia 13 Oktober 2020 lalu. Kami terlambat mengetahuinya hanya 6 hari sebelum beliau menghembuskan nafas terakhirnya dan tak bisa berbuat banyak untuk menolongnya.
Memang telah lama kita maklumi bahwa di negeri ini orang miskin dilarang sakit, bahkan setelah ditanggung BPJS pun antrian malah semakin mengular di Rumah Sakit dan ternyata sebagiannya tetap saja tak mampu ditanggung 100% oleh jaminan kesehatan itu.
Kini kami ditunjukan ada dedek Askiya, bayi imut usia 4 bulan yang sudah 5 hari terbaring tak berdaya di RSUD Cicalengka Bandung karena mengidap Pneumonia atau infeksi paru-paru karena gangguan pada pernafasan, membuat bayi Askiya sulit untuk bernafas sampai menyebabkan koma. Masuk juga chat dari saudara kita di Surabaya yang memohonkan pertolongan serupa. Meskipun sungguh tak berharap tapi sepertinya banyak sekali yang membutuhkan pertolongan dana kesehatan ini, sebagian besarnya masih tak kita ketahui, mungkin karena tak tahu harus meminta tolong pada siapa, atau sungkan memintanya hingga akhirnya menyerah pasrah. Yang sebenarnya mungkin saja bisa diselamatkan kalau ada uluran tangan Insan Dermawan.
Selain itu juga Insan Charity berusaha menggelar beberapa kegiatan peduli kesehatan dalam rangka pencegahan, edukasi, pemeriksaan kesehatan sampai advokasi pengobatan tingkat lanjut.
Semoga Allah SWT menggolongkan kita pada kelompok ini,“Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32)
Lutfi Rachman –
Semoga bisa menolong