Diantara rahasia Allah dalam menciptakan kehidupan adalah banyaknya makhluk Allah yang diciptakan secara berpasangan, bumi dan langit, malam dan siang, gelap dan terang, pria dan wanita, bos dan karyawan pun adanya si kaya dan si miskin.
Tentang pasangan yang terakhir ini, tak jarang kita saksikan pertengkaran dan perselisihan akibat kesenjangan keadaan diantara keduanya. Dan rupanya bukan hanya sekarang dimana kehidupan materialistis telah mencengkram dunia yang menyebabkan kesenjangan semakin menganga, tapi rupanya di zaman Rasulullahpun, persaingan antara si kaya dan si miskin sudah ada dan terasa, hanya saja perselisihan mereka beda kelas dengan kita. Baca deh hadits panjang berikut;
Dari Abu Hurairah- Bahwa orang-orang fakir Muhajirin menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Orang-orang kaya telah memborong derajat-derajat ketinggian dan kenikmatan yang abadi.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Maksud kalian?”
Mereka menjawab: “Orang-orang kaya shalat sebagaimana kami shalat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka bersedekah dan kami tidak bisa melakukannya, mereka bisa membebaskan tawanan dan kami tidak bisa melakukannya.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu yang karenanya kalian bisa menyusul orang-orang yang mendahului kebaikan kalian, dan kalian bisa mendahului kebaikan orang-orang sesudah kalian, dan tak seorang pun lebih utama daripada kalian selain yang berbuat seperti yang kalian lakukan?” Mereka menjawab; “Baiklah wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Kalian bertasbih, bertakbir, dan bertahmid setiap habis shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.” [Abu shalih] berkata; “Tidak lama kemudian para fuqara’ Muhajirin kembali ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata; “Ternyata teman-teman kami yang banyak harta telah mendengar yang kami kerjakan, lalu mereka mengerjakan seperti itu!”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Itu adalah keutamaan Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya!” (HR. Muslim no.936)
Subhanallah persaingan mereka ternyata bukan pada urusan dunia, melainkan pada urusan akhiratnya, si miskin tak rela tertinggal amal dari si kaya, pun si kaya tak pernah kendor untuk selalu memborong apapun amal yang bisa dilakukannya. Miskin ataupun kaya, jika kamu punya jiwa yang selalu ingin melakukan amal shalih apapun yang kamu bisa dengan apapun tebusannya asalkan Allah cinta, fix berarti kamu punya DNA kaya!
Seperti Abu Bakar yang ketika Rasulullah mengabsen para sahabatnya siapa yang hari ini telah melakukan amal ini dan itu maka Abu Bakar ngacung disetiap daftar amal itu lalu Rasulullah mendoakan “Aku berharap kamulah salah satunya yang dipanggil dari semua pintu surga!.”
Semoga bermanfaat semoga kedepannya saya bisa lebih banyak juga semoga banyak yang berwaqak aamiin yra.
Allaahummaa shalli ‘alaa Muhammad
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Rabbighfirlii wa hablii mulka laa yambaghii liahadimmimba’dii..
Aamiin Ya Rabbal’aalamiin…
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin…
Alhamdulillahirobbil Alamiin
Aamiin Ya Alloh ya robbal alamiin
Aamiin ya Allah. Insya Allah memang DNA org kaya yg ahli sedekah ada dlm diri saya dan semua keturunan saya, aamiin