Teh Rani Siapa yang dibantu Siapa yang Membantu

Rabu 7 Oktober 2020 lalu kang Asep Yani (Manajer Funding&Networking) menyampaikan izin tidak ke kantor melalui chat di Grup pengurus Insan Charity karena bermaksud silaturahim ke Rumah seseorang yang menurut kabar ibu-ibu sekitarnya menderita sakit kanker.

Kamis, 8 Oktober pak Asep Yani menyampaikan laporannya tentang hasil silaturahimnya kemarin. Benar ada seorang Ibu 2 anak yang menderita sakit kanker hati dan kondisinya sangat memprihatinkan bahkan dokter sejak Ramadhan lalu telah memvonisnya takkan bisa diobati kecuali dengan transplantasi hati. Namanya Rani Tuenty Topan (35 thn).

Hari itu juga Insan Charity memutuskan untuk mencoba membantu dan mengangkat campaignnya dan menyediakan sejumlah dana untuk iklan dengan tujuan agar banyak orang yang tersentuh dan mau turut membantu. Sambil berharap keajaiban menemukan donor hati atau apapun cara Allah menyembuhkan beliau.

Tanggal 9, tanggal 10 kami pantau perkembangan iklan dan broadcast dari para Amil dan fasilitator kebaikan yang IC miliki. Harap-harap cemas karena kami tahu kegentingannya, setiap donasi yang masuk sangat kami syukuri. Beberapa yayasan lain kami lihat turut bergerak pula copas dan share berita kami, bahkan ada yang langsung menjamin isi ulang tabung oksigen yang vital untuk keseharian teh Rani. Alhamdulillah…

Di hari Jumat tanggal 10 itupula masuk sebuah pesan dari kang Cepi suami Teh Rani ke Grup Pengurus IC. Sempat sungkan membacanya karena khawatir berita buruk, ternyata isinya malah membuat berdiri bulu kuduk. Insan Charity masih sedang berusaha mencari jalan untuk membantu Teh Rani tapi di chat itu malah suaminya menyampaikan kalau Teh Rani menitipkan aspirasi ke IC untuk mewujudkan harapan lamanya untuk membuatkan sumur bor air bersih buat warga sekitar rumahnya karena kualitas air disana buruk sekali seraya beliau telah memisahkan sejumlah dana dari pemberian orang-orang yang melayatnya untuk mendukung program wakaf air bersih yang sedang Insan Charity galakan juga.

Bak petir di siang bolong, bak judul sinetron dunia terbalik, Siapa yang dibantu Siapa yang membantu. Membaca chat suaminya sungguh membuat kami lemas karena malu.

Hari ini Selasa 13 Oktober 2020 saat adzan Isya berkumandang. Kabar yang kami khawatirkan itu datang. Teh Rani akhirnya berpulang untuk selama-lamanya. Innalillahi wainna ilaihi Raji’un. Allahummaghfirlahaa warhamha wafuanha.

Kepada yang sudah berdonasi untuk kesembuhan Teh Rani kami haturkan Jazakumullahu Khairan. Sungguh amal ikhlas Anda telah jadi catatan amal disisi Allah saat anda berniat dan saat anda menitipkannya. Insya Allah seluruhnya akan kami serahkan ke ahli warisnya.

Selamat jalan Teh Rani ke negeri tempat kau memanen jerih sabarmu. Yang kita anggap hidup bisa jadi sebenarnya telah mati, yang telah mati sesungguhnya hidup disisi Tuhannya. Maafkan kelemahan kami Teh Rani dan kang Cepi. Insan Charity masih berusaha tapi Allah telah menetapkan keputusanNya. Wasiat Teh Rani yang ingin mewujudkan sumur air bersih untuk warga insya Allah kita coba wujudkan bersama, moga dengannya almarhumah tersenyum disana memetik buah jariyah dari kemuliaan hatinya.

Kami yang berduka, Insan Charity Beramal.

Tinggalkan Balasan

Keranjang Belanja
Scroll to Top
Scroll to Top